Friday, December 21, 2018

Dicintai

Gw pernah mengalami suatu kejadian tidak menyenangkan sehingga bertolak dari sanalah tulisan ini lahir. Dimulai dengan pertanyaan yang selama ini berkecamuk dipikiran gw : mengapa ada orang yang (dengan bangsatnya) merasa senang ketika 'dicintai' banyak orang?
Sebelumnya, gw perjelas dulu. Gw juga merasa senang untuk dicintai. Dicintai keluarga, teman-teman, rekan kerja, guru atau siapapun bahkan elemen apapun yang ada dimuka bumi ini. Tapi maksud gw 'dicintai' diatas adalah orang-orang yang dengan sengaja membuat dirinya untuk dicintai oleh lawan jenis bukan karena mereka suka dengan lawan jenis tsb, tapi karena mereka senang saja jika dicintai. Gw berfikir ya jadi kayak baju aja. Dikoleksi gitu. Dan orang-orang seperti ini, tidak peduli orang lain patah hati atau tidak, menangis atau tidak, berharap atau tidak. Sungguh egois.

Sekarang gw akan mengganti kata 'mereka' dengan kata 'pria'. Ya, lebih specific. Kenapa pria? Yang bangsat kan bukan cuma pria? Jawabannya simpel, karena gw wanita. Jadi kalau permbaca adalah pria yang mengalami nasib yang sama atau setidaknya pemikiran yang sama seperti gw, pembaca bs menggantinya menjadi 'wanita'.

Pria-pria ini adalah pria-pria yang senang dengan kepopuleran lalu sembunyi dibalik statement orang-orang-yang tidak banyak tahu- tentang 'cewek itu aja yang ke-ge-er-an'. Bener-bener sial! Sudah patah hati, dibilang ge-er pula. Menyalahkan wanita seakan-akan berkata 'kalian terlalu cepat untuk menyimpulkan' atau 'aku pikir selama ini kita teman (baik). Apa-apaan itu! Tidak ada pertemanan antara perempuan dan laki-laki yang benar-benar tulus sebagai teman pada keduanya. Tidak ada! Pasti salah satu memiliki rasa! Boy, ga akan ada asap kalau ga ada api. Kamu mungkin berfikir itu adalah hal-hal yang wajar untuk dilakukan seperti curhat sampai rahasia terdalammu, perhatian akan hal-hal kecil yang sering dilakukan teman wanitamu, berkata super halus dengan tatapan mata tajam, intens komunikasi dan lain sebagainya. Kamu menganggap itu semua biasa. Kamu tidak mungkin tidak sadar kalau teman wanitamu (akan) menyukaimu. Bohong besar jika kamu tidak tau. Tapi, kamu (dengan sengaja) melakukannya.

Kamu perlu tau kalau menjadi pribadi yang dicintai banyak wanita dengan cara seperti itu sangatlah menyedihkan (bukan sesuatu yang membanggakan seperti yang kamu pikir). Ketika kamu meluluhlantakkan hati seseorang aku yakin hatimu juga retak dengan perlahan dan suatu saat hatimu  juga akan hancur berkeping-keping dan pada saat itu tiba, kamu akan sendirian. Hati-hati yang telah kamu hancurkan dulu sudah kembali utuh dan sembuh meski dengan waktu yang lama. Bahkan ada beberapa yang tak kunjung sembuh namun sudah sumuk dengan perbuatanmu. Dan aku berharap, tidak ada lagi orang yang tulus mendengarkanmu. Semoga kamu bertemu dengan Wanita yang punya 'visi dicintai' seperti dirimu saat kamu sedang tulus-tulusnya.

tanjung uban, -kalau dari note tanggal 4 April 2018

Acha Astecia
A budget traveler

No comments:

Post a Comment

Padang ke Medan Jalur Darat

  Saya dan teman memutuskan untuk pergi ke Medan jalur darat. Ada satu alasan utama dalam pengambilan keputusan ini, yaitu Antigen. Kami kha...