Selain traveling yang selalu dibahas, aku juga menyukai kegiatan memasak. Memasak adalah seni. Bahkan jika ada resep dibuku resep, kita tak dapat melulu menjiplak bahan dan cara seperti yang tertera. Tetap harus ada naluri-naluri yang muncul.
Misal ketika memilih bahan. Pilihlah bahan yang segar, jika tidak ada, bisa digantikan dengan yang lain. Bahan yang segar mempengaruhi kualitas rasa. Bahkan, berbeda merk saja juga mempengaruhi. Bukan berati yang mahal adalah yang paling baik. Namun biasanya harga memanglah tolak ukur suatu kualitas dikatakan baik. Ibu-ibu yang membeli sesuatu dengan harga yang sedang (tidak terlalu tinggi dan juga tidak terlalu rendah) biasanya sudah mengerti pasar. Sebagian product banyak menghabiskan biaya di biaya promosi. Belilah berdasarkan mutu dan kualitas rasa yang kita sukai, bukan berdasarkan harga. Biasanya, butuh jam terbang yang tinggi untuk mengerti peradaban pasar. Dikatakan mahal adalah ketika harga tinggi dan kualitas rendah atau biasa saja. Namun, jika kualitas bagus sekali dan harga tinggi, itu sih wajar. Worth it lah.
Setelah berbelanja, urusan bersih membersihkan juga tak kalah menarik. Jika ingin langsung dimasak, maka cucilah daging yang berdarah itu langsung. Namun jika akan dimasak keesokan harinya atau pada waktu yang belum ditentukan, maka masukkanlah daging kedalam freezer tanpa mencucinya terlebih dahulu agar dagingnya masih terasa lbh segar dibandingkan dicuci dan langsung dimasukkan kedalam kulkas. Bagaimana dengan sayuran? Sayuran yang berkulit seperti terong, gambas, atau mentimun dapat terlebih dahulu dicuci kulitnya lalu potong dan langsung masak tanpa mencucinya kembali. Kalau kangkung dan bayam bagaimana? Potong dahulu, cuci dan kemudian masak.
Prepare bahan. Mempersiapkan semua bahan terlebih dahulu lalu memasaknya juga tidak baik. Misalnya terong. Kalau memotongnya dan tidak memasaknya langsung juga tidak baik. Terong akan menghitam dan rasanya juga akan berbeda. Kalau di tipi-tipi ada yang bantu chef untuk prepare bahan.
Cara masak. Terlalu matang dapat merusak bahan dan mengurangi gizi nya. Mentah juga tidak baik karena masih banyak bakteri yang terdapat didalamnya. Masaklah dengan penuh kehangatan cinta #ea
Penyajian. Kalau liat sesuatu yang menarik dimata pasti seneng kan ya. Misalnya liat cowok ganteng atau liat cowok ganteng yang abis wudhu atau liat cowok ganteng yang abis wudhu pake sarung dan peci. Seperti itu pula dengan penampilan makanan. Makanan yang memiliki penyajian yang baik akan lebih mengundang selera.
Ini ngomongin soal masak memasak padahal bukan blog masak-memasak, bukan pula koki handal atau pejabat catring. Aku hanyalah manusia yang belajar dari orang terdahulu dan belajar konsisten menulis meskipun g konsisten dan tetap terus mencoba.
Akhir kata, wassalamu'alaykum wr.wb
Tanjung Uban, 21 desember 2018
Acha astecia
A budget treveler
No comments:
Post a Comment