Bicara soal menuliskan keberkahan yang didapatkan dalam hidup kita adalah hal yang mustahil. Terlalu banyak, terlalu besar, terlalu indah. Bingung dengan arti berkah itu sendiri akhirnya aku menanyakan pada mama dan kakakku. Menurut mama yang sudah makan asam garam kehidupan selama 53 tahun berkah itu adalah hal-hal yang diridhoi Allah. Mama sendiri memberikan contoh berkah menurut versinya : misalnya ada pencuri yang berhasil mencuri harta yang bukan miliknya, apakah Allah izinkan dia mendapat harta tersebut? Iya! Allah izinkan karena semua yang ada dialam semesta ini atas izin Allah. Tapi apakah hartanya berkah? Tidak? Karena pasti dia tidak mendapat ridho dari Allah. Mama juga menambahkan bahwa sesuatu yang baik itu belum tentu benar tapi sesuatu yang benar sudah pasti baik. Ini bukan kata mama Dedeh loh ya. Ini kata mama Itah. Mamah terbaik sepanjang sejarah versi Acha Astecia.
Berkah menurut public figure versi acha Astecia adalah menurut Astrie Pusphita, berkah itu adalah bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Indikator nya adalah cukup. Rezeki boleh sedikit, tapi apabila berkah akan terasa lapang dan selalu cukup. Ilmu boleh sedikit, tapi yang sedikit itu bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.
Tahun ini ada banyak kejadian yang kuanggap sebagai keberkahan yang Allah berikan padaku.
1. Resign
Memutuskan untuk resign, menyadari bahwa segala sesuatunya akan bermula dari nol kembali adalah hal yang tidak mudah. Dengan ridho dan dukungan orang tua juga keluarga akhirnya keputusan itu dibuat. Banyak yang menyayangkan, banyak yang menyesalkan, banyak yang menyimpan kecewa dan semua itu adalah tanda sayang dan peduli. Suatu keberkahan mendapatkan dukungan dan omelan tanda sayang tersebut. Allah sangat baik mempermudah semuanya.
2. Belajar lagi.
Belajar kembali di kampung inggris, Pare adalah hal yang luar biasa yang terjadi tahun ini. Bertemu dengan teman seluruh Indonesia yang punya tujuan yang sama merupakan pengalaman tak terlupakan. Lolita, Mei, Vian, Novi, Azka, ah terlalu banyak disebutkan satu persatu. Terlalu banyak dan terlalu berkesan. Benar kata Siro, orang-orang yang ke kampung inggris mempunyai tujuan yang berbeda. Sedikit nya ada 3 tipe tujuan :
a. Menunggu panggilan kerja atau mengisi masa liburan.
b. Melarikan diri.
c. Belajar.
Dan yang siro bilang itu bener 100%. Orang- orang yang kutemui dsana adalah orang-orang dengan salah satu niat diatas. Aku kategori yang mana? Tentu saja yang niat belajar. Dari dulu ingin sekali ke Pare, dari jaman kuliah. Namun belum terwujud. Allah tentu saja masih menyimpan doa itu. Terwujud ditahun 2018. Alhamdulillah.
3. Berkumpul bersama teman lama.
Definisi teman lama disini adalah teman yang sudah lama tidak bertemu. Siro dan Santi yang datang keliling Bintan. Lalu bertemu teman-teman semasa kuliah dulu. Tertawa bersama. Menceritakan hal-hal konyol yang dilakukan saat masih muda. Saling memeluk dan menyapa anak-anak mereka(bagi mereka yang sudah menikah tentunya). Ah, betapa bersyukur nya saat itu. Juga saat reuni teman-teman se-genk di Jogja. Alhamdulillah. Sangat bersyukur.
4. Nambah ponakan baru.
Nambah ponakan aja sudah senang dan bersyukur apalagi punya anak sendiri. Seperti doa aang saat aku ulang tahun : moga diumur yang ini bisa punya anak ya.
5. Bisa keliling pulau jawa.
Tahun ini passport mungkin ga ada capnya. Tapi banyak kota dijawa yang sudah dijelajahi. Namanya satu daratan yang kemana-mana bisa pake kereta dan murah. Sayang untuk dilewatkan. Sedikit cape, sedikit desak-desakan asal bisa sampai, tidak menjadi masalah. Uang tidak menjadi masalah yang paling penting adalah yang paling murah.
Sudah dulu ya. Sudah ngantuk
Tanjung uban, 19 desember 2018
Acha astecia
A budget traveler.
No comments:
Post a Comment